Syifa.com - Minggu lalu ada penilaian kinerja staf yang dilakukan oleh atasan saya. Saya yakin tidak ada pekerjaan yang lalai saya kerjakan selama setahun masa kerja. Dengan keyakinan itu saya menghadapi penilaian ini dengan tenang. Setelah kami saling berdiskusi tentang semua job description, ternyata ada satu hal yang diperhatikan atasan kepada saya selama ini.
Menurut atasan, saya ceroboh dan kurang memerhatikan hal-hal yang detail. Agak kaget juga saya mendengarnya. Usut punya usut ternyata atasan saya sering memerhatikan hasil pekerjaan saya. Misalnya pada pengetikan suatu dokumen yang kadang kurang satu kata, kurang titik, kurang koma, dan lain-lain. Atau lupa mematikan AC kamar kerja kadang lupa mematikan lampu. Atasan saya juga kerap memerhatikan, saya sering lupa memerhatikan hal-hal kecil lain yang mungkin saya menganggapnya kurang penting.
Atasan saya mengatakan satu hal, "Untuk menjadi seorang manajer yang baik, jangan hanya memerhatikan hal-hal besar saja, tapi lihatlah hal-hal kecil di sekitar kamu. Memerhatikan hal-hal yang detail adalah sangat penting untuk bisa membawamu menjadi manajer yang baik."
Setelah penilaian itu, akhirnya saya baru sadar dan terus memerhatikan segala hal dengan detail dan ternyata ini membutuhkan suatu kejelian ekstra. "Perhatikan sampai ke detailnya, yah mungkin itu suatu hal yang kadang malas dikerjakan. Dokumen yang kita ketik terkadang hanya dibaca selintas atau terburu-buru agar cepat selesai, dan itulah sebabnya kadang kita lalai, sehingga ada kata yang kurang atau lupa dengan susunan kata yang baik dan benar."
Secara keseluruhan hal-hal detail ini ternyata memang membawa kita memiliki suatu kinerja yang maksimal. Jadi, jangan pernah lupa untuk memerhatikan secara mendetail segala sesuatunya. Hal-hal detail sering dipandang sebagai hal kecil oleh sebagian orang, tetapi hal ini akan membawa kita menuju hasil kerja yang besar.