Syifa.com - Sang guru tiba ke tepi sungai. Di pinggir sungai tinggal seorang fakir. Banyak orang yang berziarah ke sana untuk mendengar ajaran dari fakir. Orang bilang bahwa fakir itu sanggup berjalan di atas air. Setelah bertegur sapa, sang guru bertanya, "Berapa lama kau berlatih hingga mampu berjalan di atas air?"
Dengan bangga sang Fakir menjelaskan metode yang dipelajarinya selama 25 tahun, bahkan ia harus berlatih keras selama berjam-jam tiap harinya.
Berkatalah sang guru kepada fakir itu, "Engkau berkorban begitu banyak supaya dapat berjalan di atas air. Pernahkah engkau bayangkan betapa banyak perbuatan baik yang dapat engkau lakukan dalam 25 tahun daripada menghabiskan waktu untuk memperlajari sesuatu yang dapat dilakukan setiap orang dengan sebuah perahu?"
Bagaimana kriteria perilaku yang benar? Berikut adalah sebuah proposal prinsip perilaku yang dijunjung tinggi oleh para bijak di dunia relatif ini:
1. Dilandasi dengan niat yang baik.
2. Bermanfaat bagi diri sendiri, setidaknya tidak merugikan orang lain.
3. Bermanfaat bagi pihak lain.
Pada setiap tindakan yang anda lakukan pikirkanlah apakah ada manfaatnya untuk orang lain, karena sesungguhnya ketika kita mati yang tinggal hanyalah amal baik semasa hidup.
Oleh karena itu, jika waktu yang diberikan Tuhan hanya digunakan untuk memperkaya diri sendiri, menghebatkan diri sendiri, membuat pintar diri sendiri, apa gunanya hidup di dunia. Manusia yang selalu diingat sepanjang masa adalah manusia yang memberi manfaat paling banyak kepada sesamanya.