Syifa.com - Ilmu pengetahuan dalam ajaran Islam penting karena pesan-pesan agama Islam justru berdasarkan pada Ilmu Pengetahuan. Al-Quran secara pribadi mengecam orang-orang yang membangun keyakinan dan keimanannya hanya karena ikut-ikutan; apalagi karena mengikuti ajaran para nenek moyangnya.
Kelebihan orang yang berilmu
Firman Allah swt. dalam surah Al-Mujadalah ; 11. berbunyi : " Allah swt. akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan dikaruniai ilmu pengetahuan dan Allah swt. sesungguhnya Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan."
Pesan Al-Quran banyak merangsang agar orang mengamati lingkungan sekitar; bumi, gunung-gunung, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia itu sendiri serta masih banyak yang lainnya. Semuannya dinyatakan dan diinformasikan dalam Al-Quran dengan ayat-ayat; yang tentunya tidak akan bisa dibaca kecuali dengan menggunakan ilmu pengetahuan. Tanpa ilmu pengetahuan ayat-ayat Al-Quran tidak bisa kita pelajari.
Oleh sebab itu, maka mereka yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan hanya ikut-ikutan dengan ajaran nenek moyangnya. Sesungguhnya inilah ciri orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dan Al-Quran mengutuk setiap pribadi yang tidak bertanggungjawab.
Juga, tidak mungkin perintah dan larangan dalam Al-Quran bisa diterima dengan baik dan benar kalau orang tidak memahami ilmu pengetahuan. Misalnya; dalam bidang kedokteran, psikologi, sosiologi, sejarah, akuntansi dan lain-lain. Tentu akan sangat sulit sekali dipahami bagi mereka yang tidak memiliki ilmu pengetahuan.
Jadi, untuk membaca ayat Allah swt., yang berupa Al-Quran dan Alam, kita memerlukan ilmu pengetahuan. Dalam Islam sumber ilmu pengetahuan adalah Allah swt. Kenapa? karena dalam Al-Quran sendiri Allah swt., menginformasikan kalau itu datangnya dari Allah swt. Sedang ilmu pengetahuan yang diberikan kepada manusia itu sesungguhnya amat sedikit.
Dan Allah swt. juga menantang kalau manusia mau menulis ilmu pengetahuan Allah swt. dengan tinta sebanyak air lautan bahkan, ditambahkan hingga tujuh lautan, tidak akan habis. Jadi, tidak bisa dibayangkan, betapa Maha Luas dan Kaya Ilmu pengetahuan milik Allah swt.
Ilmu pengetahuan dalam Islam dibedakan menjadi ilmu pengetahuan ilham, intuisi yang dikenal dengan ilm al hudury dan Ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan belajar yang di kenal dengan sebutan al ilm al hushuly.
Dalam Islam sesungguhnya tidak ada istilah ilmu barat dan ilmu timur, karena barat dan timur itu milik Allah swt. Barat mengembangkan ilmu pengetahuan yang semata-mata berdasarkan kepada manusia. Sedangkan Islam mengajarkan Ilmu pengetahuan itu adalah milik Allah swt. sehingga tidak boleh berlawanan; baik dalam penggunaannya dengan hukum-hukum Allah swt.
Islam memerintahkan untuk belajar dan mencari ilmu pengetahuan yang dapat menguatkan agama dan keimanan dinyatakan sebagai jihad. Karenanya, orang yang belajar ilmu pengetahuan dengan niat karena Allah swt. akan dijamin kualitas dan derajat posisi didekat kepada Allah swt.
Sesungguhnya orang yang beriman itu benar-benar ditantang agar selalu terus belajar dan belajar. Belajar tidak saja dalam pengertian mengikuti pembelajaran di sekolah - sekolah formal atau pesantren-pesantren, tapi juga dengan bertanya dan bertanya kepada orang-orang yang dianggap memiliki kompetensi sesuai bidangnya.
Jadi, kalau menjadi makhluk pembelajar, itu menjadi anjuran dan perintah agama serta bernilai ibadah; Kenapa kita tidak rajin dan terus belajar?
Jangan pernah biarkan kehilangan rasa ingin tahu yang murni. (Albert Einstein)
Note: Anda tidak diperkenankan mengambil artikel ini untuk diposting di halaman web apapun yang anda miliki tanpa izin dari penulis blog ini. Atas pengertiannya saya ucapkan terimakasih.