Syifa.com - Konsep modal keuangan dianut entitas dalam penyusunan laporan keuangan. Menurut konsep modal keuangan, modal adalah aset neto atau ekuitas yaitu uang atau daya beli yang diinvestasikan. Menurut konsep modal fisik, modal dipandang sebagai kapasitas produktif suatu entitas yang didasarkan pada hasil output per hari atau kemampuan untuk berproduksi.
Pemilihan konsep modal didasarkan pada kebutuhan pemakai laporan keuangan. Konsep modal keuangan seharusnya dianut jika pemakai kepentingan dengan pemeliharaan modal nominal atau daya beli dari modal yang diinvestasikan. Namun, jika pemakai berkepentingan dengan kemampuan usaha entitas, maka digunakan konsep modal fisik. Konsep yang dipilih menunjukkan sasaran yang akan dicapai dalam penetapan laba.
Dua konsep pemeliharaan modal ini menciptakan dua konsep laba sebagai berikut.
1. Pemeliharaan modal keuangan
Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh jika jumlah finansial (uang) dari aset neto pada akhir periode melebihi jumlah finansial (uang) dari aset neto pada awal periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi kepada, dan mengeluarkan setiap konstribusi dari, para pemilik selama satu periode. Pemeliharaan modal keuangan dapat diukur baik dalam satuan moneter nominal atau dalam satuan daya beli yang konstan.
2. Pemeliharaan modal fisik
Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh jika kapasitas produktif fisik (kemampuan usaha) pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi kepada, dan mengeluarkan setiap kontribusi dari, para pemilik selama suatu periode.
Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan menentukan model akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Model akuntansi yang berbeda menunjukkan derajat relevansi dan keandalan yang berbeda. Manajemen harus mencari keseimbangan antara relevansi dan keandalan.
Kerangka konseptual ini berlaku untuk serangkaian model akuntansi dan memberikan bimbingan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dibentuk menurut model yag dipilih. DSAK tidak bermaksud merumuskan suatu model tertentu kecuali dalam keadaan luar biasa, seperti entitas yang melaporkan dalam mata uang di suatu perekonomian yang dilanda hiperinflasi.