"Sebagaimana juga dalam diri kalian; Apakah kamu sekalian tidak melihatnya?" (Ad-Dzariat : 21)
Open Up Your Mind
Bagi para pesimis, melihat diri tidak lain sebagai sebuah kelemahan ; mereka akan mengeluhkan diri karena ketidakmampuan. Tapi, bagi para optimis, mereka melihat diri dengan segala keterbatasannya pun adalah sebagai sebuah kekuatan yang setiap saat bisa dilejitkan dan diledakkan.
Kita sadar bahwa segala kunci kesuksesan itu sesungguhnya ada dalam diri kita sendiri. Bahkan Al-Qur'an sendiri mengingatkan agar kita mempelajari dan menelusuri kekuatan dan potensi yang ada dalam diri kita. Al-Quran juga menegaskan kalau kesuksesan seseorang itu sangat dipengaruhi oleh kesungguhan dirinya untuk merubah nasibnya sendiri.
Dengan demikian sebelum orang melakukan perubahan terhadap yang ada di luar dirinya, maka pertama-tama yang harus dirubah dan diperbaiki adalah dirinya sendiri. Ada yang mengungkapkan bahwa dunia ini segalanya diciptakan dua kali. Prinsip dan pandangan ini didasarkan pada kebiasaan para tukang kayu yang selalu mengukur dua kali baru memotong.
Ketika kita ingin meraih sesuatu hal yang pertama-tama dibuat adalah membayangkan dan merencanakan bagaimana meraih sesuatu dalam alam pikiran kita. Setelah gambaran itu di ciptakan dan dituangkan dalam bentuk blue print, maka catatkanlah rencana tadi dengan keinginan kita. Barulah kita mencoba membuat rancangan bagaimana agar keinginan itu bisa diraih di alam nyata.
Jadi, yang dimaksudkan dengan prinsip segalanya dua kali itu adalah suatu hal yang harus kita ciptakan dulu adalah keinginan dan konsep dalam diri kita. Barulah kemudian kita mewujudkannya di alam nyata dengan bekerja keras dan bersungguh-sungguh.
Sehingga sulit dibayangkan kalau seseorang saja tidak pernah punya bayangan untuk menjadi sukses, kemudian tiba-tiba dia bisa menjadi sukses. Karena sukses tidak datang begitu saja, melainkan dari hasil ide dan kerja keras pula.
Allah SWT. perintahkan dalam Al-Quran bahwa bila kaum itu berkeinginan keras dan bekerja keras maka Allah SWT. akan mengubah nasib mereka dan menjadikannya sebagai kaum yang sukses. Rasulullah Saw juga telah mengingatkan kepada kita semua agar selalu membangun optimisme di dalam melakukan kegiatan, karena optimis di dalam melakukan kegiatan adalah modal mutlak untuk sukses.
Setiap pribadi muslim harus terus membangun kesadarn diri bahwa dirinya itu memiliki potensi diri yang bisa dilejitkan. Serta membangun sikap optimis bahwa Allah SWT. akan menolong dan memudahkan segala urusan dia. Maka segalanya menjadi mudah dan ringan untuk kita lakukan. Sikap optimis adalah menanamkan keyakinan kepada diri bahwa Allah SWT. akan menolong dan memudahkan urusan kia.
Dan sesungguhnya Allah SWT. itu berada dalam dugaan hamba-hambanya. Jika ia menduga baik maka baiklah Dia dan jika ia menduga buruk maka buruklah Dia.
Semoga artikel kali ini bermanfaat yaa
Silahkan di share ke semua media sosial yang kalian punya. Terimakasih sudah berkunjung di blog yang sederhanan ini. Sampai ketemu di artikel selanjutnya ya.