Syifa.com - Tiada bangsa di dunia ini yang tidak menginginkan kemakmuran bagi masyarakatnya. Kemakmuran tidak dapat lepas dari kekayaan yang dimiliki dan dikelola oleh suatu masyarakat. Dengan kekayaan yang dimilikinya, suatu masyarakat akan dapat melakukan banyak hal dalam mengisi kehidupan di dunia ini.
Di dalam masyarakat mondern, kekayaan dinilai dengan uang dan setiap transaksi aliran kekayaan antara individu di dalam masyarakat diukur dengan satuan uang. Hubungan antaranggota masyarakat di dalam masyarakat modern sebagian besar didasarkan pada uang. Untuk mendapatkan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan mereka, masyarakat modern memerlukan uang sebagai ukuran transaksi.
Bahkan di dalam masyarakat yang telah maju peradabannya, uang kertas dan uang logam telah mulai digantikan dengan uang elektronik (electronic money) untuk mempercepat dan memudahkan transaksi antarmereka. Tidak dapat dihindari lagi di dalam masyarakat modern, uang merupakan darah yang memutar roda kehidupan mereka. Bagian masyarakat yang tidak dialiri uang ibarat bagian tubuh yang tidak dialiri darah; miskin dan tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mengisi kehidupan ini.
If money talking, even the angel starts listening, begitulah ungkapan yang menggambarkan betapa pentingnya uang bagi masyarakat modern. Uang berbicara melalui bahasa komunikasi yang disebut akuntansi. Penggunaan uang yang telah merembes ke semua aspek kehidupan manusia modern memerlukan akuntansi sebagai bahasa komunikasi keuangan antarindividu di dalam masyarakat.
Kebutuhan akan informasi akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Semakin kaya suatu masyarakat, semakin berkembang kebutuhan akan informasi akuntansi sebagai alat untuk mengkomunikasikan pertanggungjawaban kekayaan. Setiap pihak yang diserahi wewenang untuk mengelola kekayaan investor, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kekayaan tersebut kepada investor.
Dalam mempertanggungjawabkan kekayaan, manajemen perusahaan menggunakan akuntansi sebagai bahasa komunikasi. Untuk itu, manajemen perlu menyelenggarakan akuntansi yang memungkinkan disajikannya laporan pertanggungjawaban keuangan kepada investor. Pertanggungjawaban keuangan memerlukan dua unsur: kompetensi dalam bidang akuntansi dan keandalan informasi akuntansi yang dihasilkan.
Semakin kompleks perekonomian suatu masyarakat, semakin kompleks transaksi keuangan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, sehingga memerlukan kompetensi yang tinggi untuk mencerminkan transaksi keuangan mereka dengan informasi akuntansi. Di samping itu, pertanggungjawaban keuangan kepada pihak investor memerlukan informasi akuntansi yang tinggi tingkat keandalannya.
Kebutuhan masyarakat tentang informasi keuangan yang andal ini menyebabkan timbulnya profesi akuntan publik. Profesi ini berkembang sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat tentang jasa pihak yang kompeten dan dapat dipercaya untuk menilai kewajaran pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan.
Untuk menilai kewajaran pertanggungjawaban keuangan diperlukan pengetahuan yang disebut auditing. Pengetahuan ini menjadikan orang kompeten untuk menilai kewajaran pertanggungjawaban keuangan, sehingga memungkinkan orang yang terjun dalam profesi akuntan publik mampu menghasilkan jasa yang menjadikan masyarakat keuangan dapat memperoleh informasi keuangan yang andal.
Informasi keuangan yang andal dapat memberikan dasar yang andal bagi masyarakat keuangan dalam mengambil keputusan pengalokasian sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien.