Syifa.com - Dalam upaya menciptakan kekayaan melalui aktivitas yang dapat menghasilkan laba, perusahaan membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menggerakkan roda organisasinya. Untuk memiliki sumber daya yang dibutuhkan, perusahaan dapat memperolehnya dari pemilik dalam bentuk setoran modal atau pinjaman dari kreditor.
Pemakai informasi keuangan perusahaan |
Sedangkan untuk memperoleh bahan baku yang akan diproses atau barang dagang yang akan dijual, perusahaan dapat memperolehnya dari produsen bahan tersebut atau dari pemasok bahan atau barang dagang. Jika produk perusahaan itu telah terjual kepada masyarakat, maka perusahaan akan memperoleh laba usaha.
Laba usaha tersebut harus dilaporkan kepada pemerintah untuk dikenakan pajak penghasilan, dan kepada pemilik untuk mengetahui bagian laba yang menjadi hak pemilik. Kepada kreditor juga harus dilaporkan bagaimana perusahaan mengelola uang yang telah dipinjamkan kreditor.
Perusahaan juga harus menginformasikan tentang kinerja keuangannya serta dampaknya jika terjadi tuntutan kenaikan upah kepada serikat pekerja. Perusahaan juga perlu memberikan informasi tentang prospek pengembangan perusahaan di masa mendatang kepada calon investor.
Jadi, perusahaan sebagai suatu organisasi pencari laba memiliki keharusan untuk berhubungan dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan tersebut. Perusahaan harus memberikan informasi menyangkut kinerja dan posisi keuangannya kepada berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan perusahaan. Pemberian informasi keuangan tersebut merupakan bagian dari komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap pihak.
Untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak itulah dibutuhkan bahasa bisnis yang dapat dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait. Bahasa bisnis itulah yang disebut akuntansi.
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak - pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.
Hasil dari proses akuntansi disebut dengan laporan keuangan. Informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi tersebut harus dapat menjawab kebutuhan umum para pemakaianya. Karena itu, laporan keuangan suatu badan usaha harus memiliki kualitas yang diperlukan oleh berbagai pihak yang membutuhkan informasi keuangan tersebut.
Kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan tidak hanya muncul dari pihak eksternal perusahaan, seperti kreditor, supplier, pemerintah, atau calon investor, tetapi juga muncul dari pihak internal organisasi.
Pihak manajemen akan membutuhkan informasi keuangan yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi yang dilakukan perusahaan, seperti jumlah beban bahan baku yang dikeluarkan, beban tenaga kerja selama suatu periode, beban overhead pada periode terkait, atau beban produksi dalam satu tahun.
Pemakai informasi akuntansi
Informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak yang ada di eksternal dan internal perusahaan:
pihak dari eksternal perusahaan meliputi:
1. Kreditor
2. Pemerintah
3. Pemegang saham
4. Calon investor
5. Supplier, dll.
Dan pihak dari internal perusahaan yang membutuhkan informasi keuangannya meliputi:
1. Direktur
2. Manajer produksi
3. Manajer keuangan
4. Manajer personalia
5. Karyawan, dll.
Secara umum, dilihat dari siapa pemakai laporan keuangan perusahaan, akuntansi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Akuntansi keuangan adalah sistem akuntansi yang pemakai informasinya adalah pihak eksternal organsasi perusahaan, seperti kreditor, pemerintah, pemegang saham, investor, dan sebagainya.
2. Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang memakai informasinya adalah pihak internal organisasi perusahaan, seperti manajer produksi, manajer keuangan, manajer pemasaran, dan sebagainya. Akuntansi manajemen berguna sebagai alat bantu pengambilan keputusan manajemen.