"Janganlah kamu
berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena kamu tidak akan mampu membuat
bumi terbelah dan mencapai ketinggian gunung-gunung. Sikap seperti itu sungguh
sangat dibenci oleh Tuhan mu." (Al-Isra)
Open Up Your Mind
Sikap sombong atau
tinggi hati biasanya muncul diakibatkan oleh tiga hal; Sok Berkuasa (mutakabbir),
Sok Paling Hebat (muhtaal), dan Sok Paling Kaya (fahuur). Sikap
sombong bisa saja bersemayam pada diri kita tapi kita tidak menyadarinya. Sifat
sombong juga bagian dari potensi yang dengan mudah dijadikan intrik dan
rekayasa setan agar manusia tergelincir. Kenapa?
Karena jika sikap
sombong itu sudah berhasil ditanamkan dalam hati manusia, maka manusia akan
dengan mudah dipengarhi dan dikontrol. Selanjutnya manusia diprogram untuk
menjadi pemberontak, Pembangkang dan kafir kepada Allah SWT. Dan setan tentu
sangat berkepentingan sekali dengan sikap ini, karena sesuai dengan misi yang
dimilikinya; menjadikan manusia memberontak (rebellious), membangkang,
dan kafir kepada Allah SWT.
Sikap sombong adalah
sikap pertama yang dibenci Allah SWT. Dalam rekaman Al-Qur'an, peristiwa drama
kosmik pertama yang terjadi adalah drama penciptaan Nabi Adam as -- moyang
seluruh manusia. Dan ketika Allah SWT menciptakan Adam as, semua malaikat diperintahkan
untuk bersujud kepada Adam. Dan semua tunduk. Sementara Iblis -- moyangnya
setan menolak (abaa). Dia tidak rela harus bersujud, memberikan
penghormatan kepada Adam as. Kenapa?
Menurut persepsi Iblis,
Adam as. yang tercipta dari unsur-unsur tanah, tidak pantas untuk dihormati.
Dirinya, yang diciptakan dari api adalah lebih layak. Karenanya Iblis kemudian
melakukan pemberontakan.
Allah SWT sangat murka
dengan sikap Iblis hingga akhirnya Iblis diusir dari surga. Sikap sombong tidak
pantas dikenakan oleh manusia karena manusia tidak memiliki daya dan kekuatan,
kekayaan, ilmu pengetahuan dan lain-lain, kalau Allah SWT tidak memberikannya.
Dan, sesungguhnya yang Allah SWT berikan kepada manusia itu sangat kecil
sekali; baik kekayaan, ilmu pengetahuan, kekuatan, dan lain-lain.
Sikap sombong juga
sering mengakibatkan orang susah untuk maju dan berprestasi. Dalam Al-Qur'an
orang-orang yang sombong digambarkan sebagai orang-orang yang hatinya terkunci,
tersegel, tertutup (quluubunaa hulp).
Ketertutupan hati
biasanya dicirikan dengan sikap apatis dan benci yang keseluruhnya juga punya
koneksi kuat dengan keseluruhan mekanisme otak, yakni syaraf-syaraf otak
limbik. Kalau saja rasa apatis itu sudah memasuki dan mengendalikan otak limbik
maka belajar pun menjadi susah. Kenapa?
Sikap apatis dan benci
tidak merangsang kerja otak, dengan membuka konektor-konektor otak, tapi bisa
jadi malah sebaliknya, menghalangi. Akibatnya aliran darah ke otak tidak lancar
dan otak pun tidak responsif lagi.
Itulah sebabnya, sekarang
sedang digalakkan model pembelajaran yang fun, riang dan
menyenangkan. Sebuah model pembelajaran yang dirancang untuk membuat anak-anak
riang dan bergembira sehingga mudah dalam belajar, dengan melibatkan semua
komponen otak; kanan,kiri dan pusat.
Jadi, setelah kita
menyadari dan memahami kalau sikap sombong itu amat dibenci oleh Allah SWT, dan
merugikan diri kita sendiri; apakah kita akan membiarkan sikap itu menelusup
dan bersemayam dalam dada kita?
So, mengapa kita tidak
berusaha meninggalkan sikap sombong saja ?
"Kalau kamu tidak
mau dengar nasehat dokter, maka puaslah dengan sakitmu. Dan, bila kamu tidak
mau mendengar nasehat gurumu, maka puaslah dengan kebodohanmu." (Kearifan
Arab).
Referensi :
Tasirun Sulaiman, 2008.
Motivasi Qurani Harian Refreshing U're Soul. Cetakan 1. Grafindo Khazanah Ilmu.
Jakarta Selatan.