Langsung ke konten utama

Unsur-unsur laporan keuangan

Syifa.com - Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang terjadi dalam satu entitas. Unsur laporan keuangan diklasifikasikan dalam beberapa kelompok menurut karakteristik ekonominya. 

Unsur-unsur laporan keuangan

Unsur yang berkaitan dengan posisi keuangan adalah aset, liabilitas, dan ekuitas. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi komprehensif adalah pengahasilan dan beban. Penyajian dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif memerlukan proses subkalisifikasi lebih detail tergantung kebutuhan pengguna dalam pengambilan keputusan.

Posisi Keuangan

Unsur dalam posisi keuangan didefinisikan sebagai berikut:

Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas.
manfaat ekonomi masa depan berbentuk potensi untuk memberikan sumbangan arus kas atau setara kas kepada entitas, sesuatu yang produktif dan merupakan bagian aktivitas operasional entitas, penghematan pengeluaran kas, atau penurunan biaya.

Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dari aset dapat mengalir ke dalam entitas dengan beberapa cara, misalnya aset dapat:

* digunakan baik sendiri maupun bersama aset lain dalam produksi barang dan jasa yang dijual oleh entitas;
* dipertukarkan dengan aset lain;
* digunakan untuk menyelesaikan kewajiban; atau 
* dibagikan kepada para pemilik entitas

Liabilitas merupakan utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
Karakteristik esensial liabilitas adalah bahwa entitas mempunyai kewajiban masa kini, baik karena kontrak yang mengikat, peraturan perundang-undangan, atau dari praktik bisnis yang lazim.
Penyelesaian kewajiban masa kini mengharuskan entitas untuk mengorbankan sumber daya yang dimiliki untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian liabilitas dapat dilakukan dengan:

* pembayaran kas;
* penyerahan aset lain;
* pemberian jasa;
* penggantian liabilitas tersebut dengan liabilitas lain; atau
* konversi liabilitas menjadi ekuitas. 

Liabilitas juga dapat dihapuskan dengan cara lain seperti kreditur membebaskan atau membatalkan haknya.

Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas.
Ekuitas dapat dibuat subklasifikasi di dalam laporan posisi keuangan, misalnya untuk perseroan terbatas diklasifikasikan sebagai contoh setoran modal, saldo laba,dan pencadangan saldo laba. Pembentukan cadangan kadang diharuskan oleh suatu peraturan perundangan atau karena keinginan manajemen. Cadangan merupakan bentuk penyisihan saldo laba, sehingga tidak dapat dibagikan dalam bentuk dividen namun bukan merupakan beban atau menggambarkan tersedianya dana untuk melakukan pembayaran.

Kinerja

Laba digunakan sebagai ukuran kinerja dan dasar bagi ukuran kinerja investasi (return on investment) atau kinerja saham dengan melihat laba per saham (earnings per share). Unsur yang langsung berkaitan dengan laba adalah penghasilan (income) dan beban (expenses). Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban, tergantung pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan entitas dalam penyusunan laporan keuangannya.

Unsur pendapatan dan beban didefinisikan sebagai berikut.

Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Penghasilan meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains). Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dan dikenal, sering disebut penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa.

Keuntungan mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa. Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi sehingga pada hakikatnya tidak berbeda dengan pendapan. Contoh keuntungan adalah keuntungan penjualan aset tetap, keuntungan dari hasil investasi, dan keuntungan kenaikan nilai investasi jangka pendek. Keuntungan biasanya disajikan sebesar nilai neto setelah dikurangi dengan bebanya.

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

Beban mencakup kerugian maupun beban yang timbul dari aktivitas operasional suatu entitas yang biasa. Beban dari aktivitas entitas misalnya beban pokok penjualan, gaji, dan penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas (dan setara kas), persediaan, aset tetap.

Kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang mungkin timbul dari aktivitas entitas yang biasa. Kerugian tersebut mencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi. Misalnya dari bencana kebakaran yang menyebabkan aset entitas musnah atau berkurang. 

Beban meliputi kerugian yang belum terealisasi, misalnya kerugian yang timbul dari pengaruh peningkatan kurs valuta asing terkait dengan utang dan pengaruh perubahan nilai wajar investasi jangka pendek. Kerugian disajikan terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif, karena pengetahuan mengenai pos tersebut berguna untuk pengambilan keputusan. Kerugian sering kali dilaporkan dalam jumlah neto setelah dikurangi dengan penghasilan yang bersangkutan.

Penghasilan dan beban disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan beberapa cara yang berbeda guna menyediakan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Pembedaan antara pos penghasilan dan beban atau penggabungan pos tersebut dengan cara berbeda juga memungkinkan dalam penyajian beberapa ukuran kinerja entitas, misalnya laporan laba rugi komprehensif dapat menyajikan laba bruto, laba neto dari aktivitas operasi sebelum pajak, laba neto dari aktivitas operasi setelah pajak, dan laba neto.

Postingan populer dari blog ini

5 + Soal dan Jawaban Jasa Assurance dan Audit Laporan Keuangan

Syifa.com - Pasti sobat yang sedang baca artikel blog ini sedang mencari jawaban terkait jasa assurance dan audit laporan keuangan. Sobat tepat sekali mengunjungi blog ini. Karena di artikel blog ini saya akan menyajikan soal beserta jawabannya tentang jasa assurance dan audit laporan keuangan.  5 + Soal dan Jawaban Jasa Assurance dan Audit Laporan Keuangan Berikut soal dan jawabannya : 1. Tanya : Jelaskan hubungan dasar pemilik dan manajer untuk membantu dalam memahami permintaan untuk auditing ? Jawab : Model prinsipal-agen merupakan alat konseptual yang bermanfaat dan dapat dikembangkan dalam hubungan kontrak pekerjaan yang lebih kompleks antara prinsipal dan agen, dan konsep ini juga bisa diterapkan pada jenis hubungan lain yang ada dalam suatu entitas. Contohnya, bagaimana pemberi pinjaman mencegah manajemen untuk meminjam dana dan menggunakkannya secara tidak tepat? Satu cara adalah dengan menempatkan perjanjian terbatas dalam hal perjanjian utang yang harus d...

Perkembangan DSAK dan PSAK di indonesia

Syifa.com - Profesi Akuntan di Indonesia  terhimpun dalam Ikatan Akuntan Indonesia yang berdiri pada 23 Desember 1957. Dewan Standar Akuntansi merupakan salah satu lembaga di bawah Ikatan Akuntan Indonesia yang bertugas menyusun dan menetapkan pernyataan standar akuntansi keuangan. Perkembangan DSAK dan PSAK di indonesia Kebutuhan standar akuntansi keuangan dirasakan perlu sejak diaktifkannya kembali pasar modal pada tahun 1973. Pada tahun tersebut dibentuk panitia penghimpun bahan-bahan dan struktur dari Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan Generally Accepted Auditing Standar (GAAS). Panitia tersebut menghasilkan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1973 dan Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA). Keduanya merujuk pada US-GAAP dan US-GAAS. Selama hampir sembilan tahhun, PAI tidak mengalami perkembangan, perubahan, maupun penambahan dari standar yang dibuat, padahal rujukan utamanya mengalami perubahan yang pesat. berdasarkan ketentuan yang ada saat itu, pengesahan ...

Makalah Anggaran Operasional

ANGGARAN PERUSAHAAN DISUSUN OLEH :  KELOMPOK 2 : ALIANSYAH                (14 401 083) M.TOHIR                      (14 401 080) ANITA MULTI.S          (14 401 077) VANESSSA D K           (14 401 079) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI  YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STIE-YPUP) 2016 Kata pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena kete...